PERTUNJUKAN TARI BARONG DAN KECAK DI DESA BATUBULAN

Desa Batubulan adalah sebuah desa dalam ruang lingkup Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Desa Batubulan pada awalnya terkenal sebagai suatu desa agraris yang kaya akan kesenian termasuk seni tari dan seni ukir. Struktur masyarakat dan kebudayaan agraris yang dijiwai oleh agama Hindu menjadi dasar dari kehidupan masyarakat Desa Batubulan. Citra Batubulan sebagai suatu desa seni kini makin diperkokoh dengan hadirnya Sekolah Menengah Kesenian di desa itu, yang mencakup Sekolah Menengah Kerawitan Indonesia (SMKI), Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) dan Sekolah Menengah Industri Kerajinan (SMKI). Keterbukaan Desa Batubulan dalam perkembangan pariwisata yang ditunjang oleh keseniannya dan lokasi desa yang strategis, telah menumbuhkembangkan Desa Batubulan sebagai satu desa wisata yang berkembang pesat. Citra Batubulan sebagai desa wisata telah memiliki akar sejarah sejak masa sebelum kemerdekaan. Citra tersebut kini makin mantap baik pada tingkat Daerah, Nasional bahkan Internasional, dimana Batubulan telah sangat terkenal sebagai salah satu tujuan wisata budaya dengan pertunjukkan Tari Barong dan Kecak yang merupakan ciri khasnya.

Lokasi Desa Batubulan sangat strategis, karena merupakan pintu gerbang ujung Barat Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar dan sekaligus sebagai terminal yang menghubungkan Kota Denpasar dengan wilayah Bali Timur. Desa Batubulan terletak pada jalur Denpasar-Gianyar kira-kira 10 km dari Denpasar dan 21 km dari Gianyar. Lokasi ini sangat strategis, mudah dapat dicapai dengan mobil atau sepeda motor. Jalan menuju Desa Batubulan merupakan jalan-jalan strategis dimana merupakan rute pariwisata.

Wisata Tari Barong dan Kecak kini memang dianggap sebagai sebuah pilihan wisata budaya yang semakin menghidupkan kehidupan Desa Batubulan. Pertunjukan Tari Barong dan Kecak ini dilaksanakan pada jam berbeda, dimana pertunjukan tari barong dilaksanakan pada pagi hari sedangkan pertunjukan tari kecak dilaksanakan pada sore atau pun malam hari.

Pertunjukan Tari Barong menceritakan kisah tentang kebaikan yang selalu menang melawan kejahatan, dimana Barong yang merupakan tokoh sentral adalah tokoh baik yang selalu mencoba dan berusaha melawan tokoh jahat yang diperankan Rangda. Pertunjukan Tari Barong ini juga mempertunjukan adegan-adegan yang memicu ketakutan yaitu adegan debus dimana terdapat beberapa orang yang telah diciprati air suci dan dikuasai oleh  makhluk halus menusukkan kerisnya ke dada. Sedangkan pertunjukan Tari Kecak umumnya menceritakan tentang kisah Ramayana yang menggambarkan tentang kehidupan di dunia.

Pertunjukan Tari Barong umumnya dipertujukan satu kali saja di tiap-tiap tempat yang menawarkan pertunjukkan ini. Pertunjukan Tari Barong ini umumnya dipertunjukan dari mulai pukul 09.00 hinga 10.30. Terdapat empat tahap pertunjukan dimana sekali pertunjukan dapat menampung kurang lebih sebanyak 600 orang penonton. Sedangkan pertunjukan Tari Kecak yang dipertunjukan pada sore harinya juga umumnya dipertunjukkan satu kali saja dalam sehari yaitu pada jam 6 sore. Untuk menonton pertunjukkan Tari Barong atau Tari Kecak para wisatawan dikenakan biaya masuk berkisar Rp.50.000 hingga Rp.100.000 tergantung dari tempat dan asal wisatawan (domestik dan mancanegara). Para seniman – seniman Tari Barong dan Tari Kecak juga merupakan seniman lokal yang berasal dan tinggal di sekitar daerah Desa Batubulan dan sekitarnya. Seniman – seniman tersebut umumnya memiliki mata pencaharian utama sabagai petani atau pun berdagang. Beberapa tempat yang menawarkan wisata Barong and Kecak Dance adalah Barong and Kecak Dance Batubulan, Putra Barong, Barong and Kecak Dance Banjar Tegal Tamu.

This slideshow requires JavaScript.

Leave a comment

Filed under Obyek Wisata

Leave a comment